7 Fakta Menarik Tentang Fall Guys- Ultimate Knockout_1
Bermain video game tak hanya berikan pengalaman menarik yang sangat seru demi melepas penat, namun juga berikan tantangan baru bagi mereka yang kompetitif. Meskipun begitu, banyak player yang terkadang bosan dan lelah dengan game “serius” yang mereka mainkan. Oleh karenanya beberapa developer membuat game yang fokus untuk bersenang-senang bersama teman maupun keluarga. Salah satunya Fall Guys: Ultimate Knockout.
Game dengan genre yang sekarang kita kenal dengan battle royale tersebut selayang pandang memang terlihat seperti cerminan permainan khas Jepang yang sempat ditayangkan di TV Indonesia, Benteng Takeshi. Namun dikemas dengan karakter lucu berbentuk seperti kacang dengan dunia tantangan halang rintangnya yang unik dan penuh warna.
Meskipun miliki genre yang sama dengan PUBG, Warzone, maupun Fortnite, Fall Guys: Ultimate Knockout rupanya miliki daya tariknya tersendiri. Salah satu di antaranya adalah kostum atau skin uniknya, animasinya yang lucu, hingga permainannya yang simple namun sangat seru untuk dimainkan.
Namun di balik kemegahan kisahnya tersebut, terdapat fakta menarik tentang Fall Guys: Ultimate Knockout yang mungkin tidak kamu ketahui. Berikut 7 fakta menarik tentang Fall Guys: Ultimate Knockout yang telah kami rangkum.
Daftar isi
7. Servernya Overload Saat Rilis
Just had to apologise to the server team
I tweeted this is a joke yesterday and everyone laughed
But today, when I did it in real life…
It turns out you're not supposed to slap the top of the server
? https://t.co/UOmXHmWyWh
— Fall Guys (@FallGuysGame) August 4, 2020
Siapa yang menyangka bahwa Fall Guys: Ultimate Knockout sukses hadirkan jutaan player dalam waktu singkat? Hal ini rupanya bertransisi melalui kapasitas server yang sangat terbatas. Membuat servernya overload dan akibatkan banyak masalah pada beberapa player. Akun Twitternya sendiri yang sebelumnya meremehkan bahwa servernya akan mampu menampung banyak player menyesalinya.
6. Duduki Peringkat 5 Besar Steam
Sejak perilisannya, Fall Guys langsung dibanjiri banyak sekali player. Kepopulerannya tercatat dengan sangat baik melalui data steamdb di mana gamenya miliki banyak player yang memainkannya. Game buatan Mediatonic tersebut justru singkirkan beberapa game yang miliki banyak pemain seperti Tom Clancy’s Rainbow Six Siege, Destiny 2, Grand Theft Auto V, hingga Team Fortress 2 yang selama ini selalu duduki setidaknya lima sampai sepuluh besar menurut data steamdb.
Sementara penjualannya duduki peringkat pertama di Steam mengalahkan beberapa game seperti The Witcher III hingga Microsoft Flight Simulator 2020 yang baru saja dirilis. Keperkasaan Fall Guys: Ultimate Knockout tak bisa diganggu gugat sama sekali di Steam. Sayangnya, kita tidak tahu bagaimana penjualannya di PlayStation 4 mengingat gamenya menjadi salah satu game gratis PSPlus bulan Agustus.
5. Lakukan Kolaborasi dengan Valve Lebih dari Sekali
??????????
Today on PS4 and Steam!
It's P-BODY from Portal 2! @ValveSoftware
As seen modelled by #TheFallenOne
?????????? pic.twitter.com/LkANqGIXQM
— Fall Guys (@FallGuysGame) August 22, 2020
Saat Fall Guys: Ultimate Knockout dirilis di Steam, Mediatonic berkolaborasi dengan Valve dengan mengeluarkan skin Gordon Freeman dari Half-Life dan monster ikoniknya. Sayangnya kostum ini tidak bisa didapatkan selain melakukan pre-order gamenya. Menariknya, Mediatonic rupanya masih miliki beberapa kostum untuk Fall Guys dari kerjasama mereka dengan Valve. Salah satunya adalah skin P-Body dari seri Portal untuk player PC dan PS4.
BONK!
Guess who's coming to the in-game Steam store in a few hours?!?
Better start getting in the dubs so you can save up enough ?
Thanks @valvesoftware @TeamFortress ?https://t.co/tzLe6zEg5O pic.twitter.com/Beq5aro4Be
— Fall Guys (@FallGuysGame) August 13, 2020
Tak berhenti sampai di situ, mereka juga kembali lakukan kolaborasi dengan seri game Team Fortress 2 dengan hadirkan skin Scout, karakter yang miliki ciri khas kecepatan larinya yang tinggi dari game buatan Valve tersebut.
4. Sebelumnya Dukung 100 Player Namun Diubah Jadi 60
https://twitter.com/Jeff_Tanton/status/1296494840415387648
Fall Guys sebelumnya dukung 100 player layaknya game battle royale lain. Namun jumlah tersebut akhirnya dikurangi menjadi 60 karena beberapa alasan. Salah satunya adalah agar gamenya tidak menjadi terlalu rusuh dan tidak menyenangkan untuk beberapa player.
3. Banyak Publisher Besar yang Ingin Kolaborasi
NieR: Automata skins?!? ?@yokotaro https://t.co/Q4icDFIxmt
— Fall Guys (@FallGuysGame) August 24, 2020
??TACTICAL FALL GUYS ACTION??
We've been carefully designing our ultimate #FallGuys outfits here at KONAMI UK. What do you think, @FallGuysGame? ? pic.twitter.com/N9OigxUzqd
— KONAMI UK (@KONAMIUK) August 11, 2020
Kepopuleran Fall Guys: Ultimate Knockout dan kolaborasinya bersama Valve rupanya membuat beberapa perusahaan lain ingin bekerjasama dengan Mediatonic. Tentunya dalam bentuk skin yang unik. KFC, Walmart, hingga CD Projekt rupanya juga ingin bekerjasama dengan Mediatonic untuk hadirkan kostum Fall Guys game mereka. Bahkan Yoko Taro dan timnya dari Square-Enix juga ingin bergabung dalam kemeriahan game tersebut.
Okay, I've just been on the phone with CD PROJEKT RED Legal Department
They said we literally need to do a tweet that gets EXACTLY ONE retweet… and then they will do the collab
PLEASE
ONLY
ONE
RETWEET
Nobody else https://t.co/PRluYk3xqp
— Fall Guys (@FallGuysGame) August 6, 2020
We need this skin in @FallGuysGame, Twitter do your thing pic.twitter.com/QjeC8Z4fAy
— KFC Gaming (@kfcgaming) August 10, 2020
Hey, @FallGuysGame. How do we get a Walmart vest cosmetic into your game?
Attached is very serious mockup: pic.twitter.com/bMBUufxw2R
— Walmart Canada Gaming (@WalmartCAGaming) August 6, 2020
Hingga saat ini terdapat banyak kostum kolaborasi dari game lain baik yang sudah dirilis maupun masih disimpan. Mulai dari Team Fortress, Half-Life, Portal, My Friend Pedro, hingga Enter The Gungeon. Jadi, game atau perusahaan mana yang akan berkolaborasi dengan gamenya?
2. Tidak Ada yang Mau Mendanai Selain Devolver Digital
https://twitter.com/Jeff_Tanton/status/1296494855993077762
Pengembangan video game membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh karenanya, Mediatonic membutuhkan dukungan dari publisher untuk mendanainya. Saat Fall Guys pertamakali ditunjukkan dengan judul Fools Gauntlet maupun Stumble Chums, Jeff Tanton selaku Creative Director gamenya mengajukan kerjasama kepada sepuluh publisher di GDC atau Game Developers Conference tahun 2018 silam. Hanya Devolver Digital saja yang mau mendanai proyek tersebut. Setelah dapatkan suntikan dana, mereka baru mengembangkannya enam bulan kemudian.
Alasan kenapa Fall Guys ditolak adalah karena genre battle royale yang dianggap terlalu banyak pesaingnya. Hal ini karena genre tersebut sudah dikuasai pemain besar seperti Fortnite, PUBG, Apex, maupun Warzone. Dengan kesuksesannya yang luar biasa, 10 publisher yang menolaknya tentu menyesal sejadi-jadinya.
1. Terinspirasi dengan Benteng Takeshi / Takeshi’s Castle
“Payah sekali dia yang mulia”, mungkin kalimat itulah yang selalu terngiang di telinga kita jika melihat acara Benteng Takeshi atau Takeshi’s Castle yang juga sempat tayang di Indonesia. Acara permainan Jepang ini rupanya menginspirasi developer Fall Guys: Ultimate Knockout dalam membuat gamenya.
Ini mereka akui di video “Fall Guys Behind the Schemes” di mana Mediatonic menjelaskan seperti apa awal mula ide tersebut muncul. Lead Designernya, Joe menjelaskan bahwa ide tersebut muncul saat ia mengingat masa kecilnya dulu sering melihat Takeshi’s Castle. Menurut Megan, Senior Designer gamenya, ide tersebut kemudian dilebur dengan beberapa inspirasi lain dari permainan anak-anak seperti tag maupun bullrush.
Itulah fakta menarik tentang Fall Guys: Ultimate Knockout. Apakah kamu merupakan orang yang juga mengikuti perkembangan gamenya dan memainkannya via PC atau PS4? Fakta menarik apa yang mungkin kami lewatkan melalui daftar di atas? Cantumkan semuanya melalui komentar di bawah.
Saat ini website kami menggunakan Disqus untuk memberikan komentar, kamu bisa scroll ke bawah dan masukkan komentarmu. Kamu tak perlu susah-susah menunggu kami sharing artikel ini di Facebook hanya untuk berkomentar.
Ingin membaca artikel seperti ini lagi? Kamu bisa mengunjungi laman G|List kami untuk tahu apa saja yang ada di industri ini yang mungkin belum pernah diceritakan sama sekali melalui berita atau yang lain.